Garuda Buru Pelampiasan
Ambisi Sapu Bersih Kemenangan di Seri III Solo
Terpuruk pada seri II di kandang membuat Garuda Flexi Bandung begitu termotivasi dalam menyongsong seri III. Dalam even di Sritex Arena, Solo, 11–19 Desember, itu Garuda berambisi menyapu bersih kemenangan.
”Dilihat dari jadwal, tentu kami sangat beruntung. Kondisi itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak,” terang A. F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda, setelah latihan di Seskoal Cipulir, Jakarta, kemarin (3/12).
Di seri III Garuda akan menghadapi Dell Aspac Jakarta, Nuvo CLS Knights, Stadium Jakarta, Satya Wacana Angsapura Salatiga, dan Bimasakti Nikko Steel Malang. Lawan-lawan itu relatif lebih ringan daripada seri II bulan lalu. Saat itu Garuda harus menghadapi Pelita Jaya Esia Jakarta, Aspac, dan Satria Muda Britama, Jakarta. Menghadapi tim-tim besar itu, Garuda selalu kalah.
Di antara lima lawan di Solo, Aspac dan CLS adalah yang paling berat. Namun, jajaran pelatih Garuda mengingatkan Denny Sumargo dkk untuk tetap fokus menghadapi siapa pun.
”Mungkin, lawan Bimasakti serta Angsapura kami lebih diunggulkan. Tapi, keadaan di lapangan tentu sangat berbeda. Karena itu, anak-anak mesti melakukan yang terbaik,” tambah Inal, sapaan akrab Rinaldo.
Apalagi Garuda akan kehilangan center Hendrik Agustinus. Dia cedera patah kelingking. ”Tentu tim bakal kehilangan seorang bigman. Tapi, ada beberapa pemain yang bisa kami andalkan. Misalnya Lolik (I Made Sudiadnyana), Octo (Octoviano Permata Sura), atau Wiwin (Cokorda Raka S. Wibawa),” tambah Inal.
Dia menambahkan, anak asuhnya tak akan bergantung pada seorang pemain untuk merebut kemenangan. Dia berharap, Denny Sumargo dkk terus fight dari satu game ke game lain.
”Tim juga mulai kondusif. Kalaupun ada perdebatan, itu hanyalah upaya untuk mencari solusi demi kebangkitan tim,” tegas Inal. (ru/c13/ang)
”Dilihat dari jadwal, tentu kami sangat beruntung. Kondisi itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak,” terang A. F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda, setelah latihan di Seskoal Cipulir, Jakarta, kemarin (3/12).
Di seri III Garuda akan menghadapi Dell Aspac Jakarta, Nuvo CLS Knights, Stadium Jakarta, Satya Wacana Angsapura Salatiga, dan Bimasakti Nikko Steel Malang. Lawan-lawan itu relatif lebih ringan daripada seri II bulan lalu. Saat itu Garuda harus menghadapi Pelita Jaya Esia Jakarta, Aspac, dan Satria Muda Britama, Jakarta. Menghadapi tim-tim besar itu, Garuda selalu kalah.
Di antara lima lawan di Solo, Aspac dan CLS adalah yang paling berat. Namun, jajaran pelatih Garuda mengingatkan Denny Sumargo dkk untuk tetap fokus menghadapi siapa pun.
”Mungkin, lawan Bimasakti serta Angsapura kami lebih diunggulkan. Tapi, keadaan di lapangan tentu sangat berbeda. Karena itu, anak-anak mesti melakukan yang terbaik,” tambah Inal, sapaan akrab Rinaldo.
Apalagi Garuda akan kehilangan center Hendrik Agustinus. Dia cedera patah kelingking. ”Tentu tim bakal kehilangan seorang bigman. Tapi, ada beberapa pemain yang bisa kami andalkan. Misalnya Lolik (I Made Sudiadnyana), Octo (Octoviano Permata Sura), atau Wiwin (Cokorda Raka S. Wibawa),” tambah Inal.
Dia menambahkan, anak asuhnya tak akan bergantung pada seorang pemain untuk merebut kemenangan. Dia berharap, Denny Sumargo dkk terus fight dari satu game ke game lain.
”Tim juga mulai kondusif. Kalaupun ada perdebatan, itu hanyalah upaya untuk mencari solusi demi kebangkitan tim,” tegas Inal. (ru/c13/ang)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar