Kamis, 15 Desember 2011

Garuda Gila - gilaan

Stadium Telan Kekalahan Perdana
Performa Garuda Speedy Bandung semakit hot. Di tangan pelatih baru Wan Amran, Garuda tampil lebih ngotot, agresif, dan percaya diri. Tim pembunuh raksasa seperti Stadium Jakarta pun dibikin mati kutu. Garuda sukses membekuk Stadium dengan skor telak 71-34 pada lanjutan Flexi NBL Indonesia seri pertama di GOR C-Tra Arena, Bandung, kemarin (14/12).

Stadium yang tampil hebat pada dua pertandingan sebelumnya kali ini tidak bisa berbuat banyak. Defense ketat Garuda membikin Daniel Iskandar dkk tak bisa berkutik. Mesin poin Stadium Merio Ferdiansyah tidak bisa berbuat banyak karena terus ditempel ketat oleh forward Garuda Christ Gideon.

Hal tersebut membuat Merio tampil buruk. Performa itu merembet ke permainan Stadium. Alhasil, mereka hanya mampu mencetak dua angka pada kuarter kedua. Itu merupakan rekor poin terendah pada satu kuarter sepanjang NBL Indonesia musim ini.

Akurasi tembakan tiga angka Stadium sangat buruk. Persentase hanya mencapai 5 persen (masuk satu dari 20 percobaan). Padahal, tembakan three point merupakan salah satu senjata andalan Stadium.

"Saya akui defense Garuda sangat istimewa. Mereka tidak sedikit pun melepaskan kami. Di pertandingan selanjutnya, mau nggak mau saya harus mengubah sistem penyerangan kami. Itu tugas saya sebagai pelatih," kata pelatih kepala Stadium Abdurrachman Padang.

Rookie Garuda Christ Gideon lagi-lagi tampil istimewa. Dia menjadi motor penting kemenangan timnya dengan torehan 22 poin. Tembakan tiga angka pemain kelahiran Malang itu juga sangat mematikan. Di kuarter kedua, misalnya, Christ mencetak tiga tembakan tiga angka secara beruntun.

"Sebetulnya, kondisi lagi tidak fit. Gigi saya patah di pertandingan sebelumnya. Pas pemanasan saja, banyak tembakan yang tidak masuk. Untung, pas game tembakan saya akurat," ucap Christ. Selain Christ, Fadlan Minallah bermain amat baik dengan sumbangan 12 poin dan lima rebound untuk Garuda.

Pelatih Garuda Wan Amran terus mengumbar senyum setelah kemenangan itu. Mantan pelatih CLS Knights tersebut menyatakan, kemenangan timnya terbantu oleh performa para penggawa Stadium yang tidak maksimal.

"Sebetulnya, masih banyak yang salah dari anak-anak. Kadang terlalu terburu-buru juga. Namun, kami harus bermain baik agar tidak mengecewakan warga Bandung," ucapnya.

Kemenangan itu menjadi modal penting Garuda untuk menghadapi dua laga berat yang sudah menanti. Yakni, laga melawan Pelita Jaya Esia Jakarta (16/12) dan CLS Knights Good Day Surabaya (18/12). (nur/c11/ca)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar