Selasa, 11 Januari 2011

Hancur kan Aspac

nblindonesia.com - 10/01/2011
Garuda Siap Terbang Tinggi
Bekuk Aspac 55-49
BALI – Luar biasa Garuda Flexi Bandung. Bermain kontra tiga tim tangguh selama tiga hari berturut-turut tak membuat mereka kendur. Tadi malam (10/1) mereka menekuk Dell Aspac Jakarta 55-49 dalam lanjutan seri keempat National Basketball League (NBL) Indonesia di GOR Merpati, Denpasar, Bali. Sehari sebelumnya Garuda juga sukses membekuk Nuvo CLS Knights. Dua kemenangan itu menebus kekalahan Garuda pada pertandingan perdana Sabtu lalu (8/1) melawan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta.
”Kunci kemenangan di dua laga terakhir adalah anak-anak bermain menjadi diri sendiri. Kami tak mengikuti irama lawan, tapi malah sebaliknya, kamilah yang mengontrol permainan. Defense anak-anak juga sangat bagus,” jelas Johannis Winar, pelatih Garuda.
Dua kemenangan beruntun saat melawan tim kuat itu melambungkan Garuda ke posisi kelima klasemen sementara. Setelah terpuruk pada dua seri awal, kini Garuda siap terbang tinggi. Jika pada dua seri awal mereka menuai tujuh kekalahan, pada seri ketiga dan keempat mereka hanya kalah masing-masing sekali.
Kemenangan Garuda atas Aspac dan CLS juga menunjukkan peluang mereka cukup besar di championship series nanti. Seperti yang diungkapkan bintang utama mereka, Denny Sumargo, potensi yang ditampilkan Garuda saat ini belum 50 persen. Jika terus membaik, pada pertandingan berikutnya, bukan tidak mungkin Garuda bisa mengalahkan PJ maupun Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Sebagaimana diketahui, Garuda bisa memaksakan dua tim itu melakoni overtime.
Garuda pun memiliki potensi besar untuk menembus tiga besar klasemen akhir musim reguler nanti. Pada sisa seri keempat dan kelima, mereka sangat berpeluang panen kemenangan. Sebab, lawan-lawan mereka cukup ringan. Hanya sekali mereka akan menghadapi tim tangguh, yaitu SM, di seri kelima.
Itu tidak terjadi pada Aspac dan CLS yang menjadi rival Garuda dalam perebutan posisi ketiga. Pada seri keempat dan kelima, mereka akan menghadapi banyak lawan tangguh.
Kemenangan Garuda atas Aspac kemarin juga menunjukkan ketangguhan mental Denny Suamrgo dkk. Seperti halnya pertandingan melawan CLS, Garuda sering tertinggal kemarin (10/1). Pada kuarter pertama Aspac leading 15-12. Pada kuarter kedua Aspac unggul 28-27.
Permainan Aspac mulai terganggu pada kuar terketiga. Banyak tembakan mereka yang meleset. Xaverius Prawiro yang menjadi salah seorang andalan Aspac banyak membuang peluang. Dia hanya memasukkan lima di antara 12 percobaan tembakan. Vinton Surawi sama saja, hanya memasukkan satu di antara delapan percobaan.
”Anak-anak mau bermain sendiri. Mereka ingin ngetop sendiri. Instruksi pelatih tidak dijalankan sama sekali di kuarter ketiga dan keempat. Sistem bermain Aspac yang saya inginkan macet,” keluh Tjetjep Firmansyah, pelatih Aspac.
Kekalahan tersebut membuyarkan ambisi Aspac untuk menyapu bersih pertemuan dengan Garuda. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Aspac selalu menang, yakni dengan skor 72-58 dan 73-70 (OT).
Manajer Aspac Irawan Haryono juga tak habis pikir, mengapa permainan timnya begitu buruk kemarin. Dia menyatakan bahwa tren bermain anak asuhnya menurun sejak seri ketiga di Solo.
”Mungkin ini ada hubungannya dengan libur anak-anak,” jelas pria yang akrab disapa Kim Hong itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar